Pengaruh Inflasi, Likuiditas, Kurs, Maturitas, Credit Default Swap, IHSG dan Profit Terhadap Obligasi Korporasi di Indonesia dengan Metode Data Panel
Main Article Content
Abstract
Pasar Obligasi memainkan peranan penting sebagai alternative pemenuhan sumber pendanaan perusahaan. Obligasi juga merupakan bagian dari instrumen investasi bagi investor. Investor bersedia menginvestasikan dananya pada obligasi untuk mendapatkan return atau yield. (YTM) merupakan tingkat return yang akan diterima investor jika membeli obligasi pada saat harga pasar saaat ini dan menahan obligasi tersebut hingga jatuh tempo. Yield Spread adalah perbedaan antara nilai nominal yang dihasilkan oleh (YTM) dua obligasi yaitu obligasi korporasi dan obligasi bebas resiko yaitu obligasi yang dikeluarkan pemerintah. Yield spread mencerminkan resiko obligasi. Pada penelitian ini menguji factor mikro dan makro yang mempengaruhi yield spread obligasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang mengeluarkan obligasi periode 2012 hingga 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varibel makro meliputi Credit Default Swap (CDS), kurs, inflasi, dan variable mikroekonomi meliputi maturitas, profitabilitas dan likuiditas menunjukkan faktor yang berpengaruh signifikan terhadap yield spread obligasi, dan Indeks Harga Saham Gabungan/IHSG menunjukkan factor yang tidak signifikan mempengaruhi yield spread obligasi korporasi di Indonesia.