Sanskara Ekonomi dan Kewirausahaan

Pengaruh Adaptasi Model Bisnis Digital pada UMKM Fashion terhadap Daya Saing di Pasar Nasional Indonesia

Frans Sudirjo, Titik Haryanti — Fri, 31 Oct 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini mengkaji pengaruh adaptasi model bisnis digital dan kapabilitas digital terhadap daya saing UMKM fesyen di pasar nasional Indonesia. Meningkatnya pengaruh transformasi digital dalam sektor fesyen menuntut para pelaku UMKM untuk memperkuat model bisnis strategis dan kompetensi teknologinya agar tetap kompetitif. Dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, data dikumpulkan dari 120 responden yang terdiri atas pemilik dan manajer UMKM fesyen di berbagai wilayah Indonesia. Respon diukur menggunakan skala Likert (1–5) dan dianalisis dengan bantuan SPSS versi 25, meliputi uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, serta analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adaptasi model bisnis digital dan kapabilitas digital berpengaruh positif dan signifikan terhadap daya saing UMKM, dengan kapabilitas digital berperan sebagai faktor utama yang menerjemahkan inovasi menjadi kinerja bisnis. Model regresi menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut menjelaskan proporsi yang signifikan terhadap variansi daya saing UMKM. Temuan ini menegaskan bahwa peningkatan berkelanjutan terhadap kompetensi digital dan adaptasi model strategis sangat penting untuk mempertahankan keunggulan pasar. Penelitian ini memberikan implikasi praktis bagi pemilik UMKM, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan industri dalam merumuskan strategi transformasi digital yang efektif bagi industri fesyen Indonesia.

Akuntansi dalam Transisi: Adaptasi Digital dalam penyusunan laporan keuangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Septyana Prasetianingrum, Muhammad Ridhwansyah Pasolo, Fian Moewo — Fri, 31 Oct 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik penyusunan laporan keuangan pada UMKM Agatha Jayapura serta menelaah kesesuaiannya dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK EMKM). Fokus penelitian diarahkan pada bagaimana pelaku usaha menyesuaikan teori akuntansi formal dengan keterbatasan sumber daya dan konteks sosial ekonomi Papua. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan dokumentasi laporan keuangan internal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyusunan laporan keuangan di UMKM Agatha dilakukan secara semi-digital melalui kombinasi sistem Point of Sales (POS) Olsera dan pengolahan manual menggunakan spreadsheet. Proses pelaporan mencakup pencatatan transaksi, rekonsiliasi kas, dan penyusunan laporan laba rugi sederhana, tanpa laporan posisi keuangan dan catatan atas laporan keuangan sebagaimana disyaratkan SAK EMKM. Kendala utama meliputi keterbatasan literasi akuntansi, tidak adanya audit internal, dan minimnya pelatihan digital. Meskipun demikian, praktik tersebut dianggap memadai bagi kebutuhan pengambilan keputusan internal dan menunjukkan bentuk adaptasi pragmatis terhadap kondisi lokal. Temuan ini mengindikasikan adanya kesenjangan antara teori dan praktik akuntansi yang mencerminkan adaptasi fungsional dalam konteks UMKM di wilayah timur Indonesia. Penelitian ini berkontribusi dalam memperkaya literatur akuntansi kontekstual dan memberikan dasar bagi pengembangan model pelatihan akuntansi berbasis digital yang sesuai dengan kebutuhan lokal.

Analisis Bibliometrik dan Co-Citation tentang Network Embeddedness dalam Studi Kewirausahaan dan Inovasi

Loso Judijanto, Ichwan Arif — Fri, 31 Oct 2025 00:00:00 +0000

Dengan menggunakan pendekatan analisis bibliometrik dan co-citation, penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan struktur intelektual dan perkembangan konseptual tentang keterikatan dengan jaringan dalam konteks inovasi dan kewirausahaan. Perangkat lunak Bibliometrix dan VOSviewer digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh dari basis Scopus dan Web of Science dari tahun 2000 hingga 2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikatan telah berkembang secara signifikan dari teori sosial klasik menuju pendekatan interdisipliner yang menggabungkan dimensi struktural, relasional, dan sosial. Pemetaan visual mengidentifikasi empat klaster utama ikatan, yaitu: (1) ikatan struktural dan relasional, (2) pendekatan sosial kapital dan pemerintahan, (3) jaringan usaha dan inovasi, dan (4) dimensi sosial dan tindakan. China, Amerika Serikat, dan Inggris adalah negara dengan kontribusi riset tertinggi. Organisasi di Eropa dan Asia juga meningkat dalam kolaborasi akademik global. Hasilnya menunjukkan bahwa keterlibatan dalam jaringan merupakan dasar penting untuk memahami interaksi sosial di era digital, kolaborasi inovatif, dan pengembangan kewirausahaan.

Pemetaan Topik Penelitian Value Proposition Canvas dalam Konteks Kewirausahaan Digital

Loso Judijanto, Anton Susilo — Fri, 31 Oct 2025 00:00:00 +0000

Dalam kerangka kewirausahaan digital, studi ini menggunakan teknik bibliometrik untuk memetakan lanskap penelitian Value Proposition Canvas (VPC). Bibliometrix dan VOSviewer digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh dari basis data Scopus dan Dimensions (2010–2025) guna mengidentifikasi pola penelitian, kelompok topik terkait, dan kolaborasi antarpenulis. Istilah kunci seperti “value proposition,” “business model,” dan “business model canvas” muncul paling sering dan mendominasi hasil, menunjukkan bahwa inovasi model bisnis merupakan kerangka teoritis dominan dalam penelitian kewirausahaan digital. Tren menuju inovasi yang berorientasi pada manusia dan ramah lingkungan terlihat dalam konsep-konsep baru seperti ekonomi sirkular, internet of things, design thinking, dan lean canvas. Meskipun jaringan kolaborasi penelitian masih relatif kecil, studi ini menyoroti beberapa kemungkinan untuk mengembangkan kolaborasi internasional dan interdisipliner. Secara keseluruhan, studi ini memperkaya pengetahuan teoretis dan praktis dengan menetapkan Value Proposition Canvas sebagai alat esensial untuk menciptakan model perusahaan yang cerdas secara digital dan berkelanjutan.

Visualisasi Domain Pengetahuan dan Analisis Tren Riset dalam Bidang Inovasi Berkelanjutan

Loso Judijanto, Rizki Dewantara — Fri, 31 Oct 2025 00:00:00 +0000

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis tren penelitian dalam bidang inovasi berkelanjutan. Untuk mencapai tujuan ini, penelitian ini menggunakan pendekatan bibliometrik dan visualisasi domain pengetahuan. Data diambil dari basis data Scopus dari tahun 2000 hingga 2025 dengan kata kunci "inovasi hijau", "inovasi berkelanjutan," dan "inovasi hijau." Proses analisis dilakukan dengan VOSviewer dan paket Bibliometrix R untuk menemukan pola co-authorship, co-word, dan co-citation, serta pergeseran topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam dekade terakhir, tema baru seperti ekonomi sirkular, manajemen pengetahuan, dan kecerdasan buatan telah muncul, dengan konsep "pembangunan berkelanjutan" dan "inovasi" menjadi inti dari lanskap pengetahuan. Negara-negara seperti Tiongkok, India, Amerika Serikat, Inggris, dan Belanda terlibat dalam kolaborasi penelitian, yang menunjukkan adanya jaringan ilmiah yang kuat di seluruh dunia. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan pemahaman menyeluruh tentang bagaimana penelitian tentang inovasi berkelanjutan berkembang. Ini juga menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi lintas disiplin dan integrasi teknologi digital untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Analisis Strategi Pemasaran Digital Berbasis Komunitas Lokal terhadap Keberlangsungan Usaha Kuliner Tradisional di Indonesia

Sarina Sarina, Eddy Silamat, Zilfana Zilfana, Elli Sulistyaningsih — Fri, 31 Oct 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana strategi pemasaran digital berbasis komunitas lokal berkontribusi terhadap keberlanjutan usaha kuliner tradisional di Indonesia. Di tengah digitalisasi yang cepat dan perubahan perilaku konsumen, pengusaha kuliner tradisional menghadapi tantangan dalam mempertahankan daya saing sambil menjaga keaslian budaya. Dengan pendekatan penelitian kualitatif yang melibatkan lima informan kunci—terdiri dari tiga pemilik usaha kuliner, satu influencer lokal, dan satu perwakilan pemerintah—penelitian ini menyelidiki peran kolaborasi komunitas, narasi digital, dan keterlibatan sosial dalam mempertahankan usaha kuliner tradisional. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen, kemudian diproses menggunakan analisis tematik. Temuan menunjukkan bahwa pemasaran digital berbasis komunitas meningkatkan visibilitas, kepercayaan pelanggan, dan ketahanan ekonomi lokal dengan memanfaatkan nilai-nilai bersama, modal sosial, dan narasi budaya. Bercerita tentang resep warisan dan kolaborasi dengan influencer lokal secara efektif membangun keaslian dan memperkuat kehadiran di pasar. Meskipun menghadapi tantangan seperti literasi digital yang terbatas dan keterbatasan sumber daya, partisipasi komunitas mengompensasi hal tersebut dengan mendorong inklusivitas dan inovasi. Secara keseluruhan, pemasaran digital berbasis komunitas tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi tetapi juga mempromosikan keberlanjutan budaya dan sosial, memastikan bahwa warisan kuliner tradisional Indonesia tetap relevan di era digital.