Tinjauan Yuridis dalam Pemeriksaan Sidik Jari Dalam Penyidikan Tindak Pidana di Polres Pulau Buru
Main Article Content
Abstract
The principle of legal awareness means making every citizen aware to always obey the law, besides that it is also obligatory for the state and its apparatus to enforce and guarantee the validity of legal certainty in Indonesia. With the increasingly advanced and complex era and changes that occur in all directions, indirectly bring up various things in life. Along with the increasing phenomenon of legal problems, there is also an increase in juridical studies that aim to explore various problems from the perspective of existing laws and regulations. In such a situation and condition, it is hoped that the crimes that occurred can be considered more seriously, both for the competent authorities and for the participation of the community, which operationally have not been satisfactorily resolved. The imposition of a crime is not merely as revenge but is aimed at influencing human behavior in accordance with the rules of law.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
ChazawiAdami, 2002. Pelajaran Hukum Pidana (StelselPidana, TindakPidana, Teori-TeoriPemidanaan& Batas Berlakunya Hukum Pidana), Bagian 1, Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada.
ChazawiAdami, 2005. Hukum PidanaMateriil dan FormilKorupsi di Indonesia, Malang: Bayumedia Publishing.
Djamali R. Abdoel, 2005, Pengantar Hukum Indonesia, Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada.
Farid, Andi Zainal Abidin, 1995. Hukum Pidana I, Jakarta: SinarGrafika.
Hamzah Andi, 2008. Hukum Acara Pidana Indonesia, EdisiKedua, Jakarta: SinarGrafika.
Judarwanto, 2009. Hukum Acara Pidana Di Indonesia, Jakarta: Yudhasmara Publisher.
KartanegaraSatochid, 1997. Hukum Pidana, Kumpulan Kuliah, Jakarta: BalaiLekturMahasiswa.
Lamintang P.A.F, 1997. Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
MarpaungLeden, 2005. TindakPidanaTerhadapNyawa dan Tubuh, Cetakan Ke-3, Jakarta: SinarGrafika.
MarpaungLeden, 2009. Asas – Teori – Praktik Hukum Pidana, Jakarta: SinarGrafika.
Moeljatno, 2002. Asas-Asas Hukum Pidana, Jakarta: RinekaCipta.
PrinstDarwan, 1998. Hukum Acara PidanaDalamPraktik, Jakarta: Djambatan.
ProdjohamidjojoMartiman, 1983. SistemPembuktian Dan Alat Bukti, Jakarta: Ghalia Indonesia.
Puspa, Yan Pramadya, 1977. Kamus Hukum, EdisiLengkap Bahasa Belanda Indonesia Inggris, Semarang: Aneka Ilmu.
RahardjoSatjipto, 2006. Penegakan Hukum: SuatuTinjauanSosiologis, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Remmelink Jan, 2003. Hukum Pidana, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Saleh Roeslan, 1983. PerbuatanPidana Dan PertanggungjawabanPidana, Jakarta: AksaraBaru.
Sasangka Hari, dan Rosita, 2003. Hukum PembuktianDalamPerkaraPidana, Bandung: Mandar Maju.
Soesilo.R, 1995. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) sertakomentar-komentarnyalengkappasal demi pasal, Bogor: Politea.
Sudarto, 1990. Hukum Pidana I, Semarang: Yayasan Sudarto.
Supardi, 2002. SidikJari Dan PeranannyaDalamMengungkapSuatuTindakPidana, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
SuparniNiniek, 2007. EksistensiPidanaDendaDalamSistemPidana dan Pemidanaan, Jakarta: SinarGrafika.
Tongat, 2008. Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia dalamPerspektifPembaharuan, Malang: UMM Press.
Waluyo Bambang, 2007. Pidana dan Pemidanaan, Jakarta: SinarGrafika.
Wawancara Anggota Polres Pulau Buru Dengan Bripka Mulfan Alamudi jam 11.00 siang wit.
Patmasari R, Ramdhani. M, Rizal. A (2009). PerancanganPerangkatLunakRumusSidikJari Pada BentukSidikJariJenis Whorl. Seminar Nasional AplikasiTeknologiInformasi 2009 (SNATI 2009). ISSN: 1907-5022