Sanskara Pendidikan dan Pengajaran

Integrasi Kurikulum Pesantren Dalam Kurikulum Nasional Pada Pondok Pesantren Modern

Ira Kusumawati — 2024-01-31

Integrasi kurikulum pesantren dalam konteks kurikulum nasional pada pondok pesantren modern adalah konsep yang bertujuan menyatukan pendidikan agama pesantren dengan pendidikan umum nasional, menciptakan siswa dengan pengetahuan dan keterampilan komprehensif. Beberapa pondok pesantren modern di Indonesia telah menerapkan integrasi ini, meningkatkan kualitas pendidikan agama dan moral. Landasan teori mencakup pemahaman tentang kurikulum pendidikan, kurikulum pesantren, dan kurikulum nasional, dengan integrasi bertujuan memberikan pendidikan holistik dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan dunia modern. Metode penelitian kualitatif deskriptif digunakan, dan hasil temuan menunjukkan dampak positif, termasuk peningkatan kualitas pendidikan dan penguatan identitas keislaman siswa. Perkembangan kurikulum pesantren, konsep integrasi, alasan, tujuan, proses, dan tantangan integrasi dijelaskan dalam hasil temuan, dengan implikasi penelitian untuk pengembangan pendidikan Islam di Indonesia. Kesimpulan menekankan pentingnya integrasi kurikulum pesantren dalam kurikulum nasional untuk meningkatkan kualitas pendidikan, memperkuat identitas keislaman, dan mempersiapkan siswa menghadapi dunia modern.

Peran Organisasi Pusat Sumber Belajar Manual dan Digital Dalam Pembelajaran Abad 21 Masa Kini dan Masa Mendatang

Agus Setyowati Devita P. — 2024-01-31

Pendidikan merupakan kunci utama dalam perkembangan masyarakat dan ekonomi di era abad ke-21 yang didorong untuk mengikuti perubahan teknologi digital yang semakin masif. Perubahan ini juga membawa dampak yang signifikan pada peran organisasi pusat sumber belajar manual maupun digital dalam pembelajaran masa kini dan masa mendatang. Dengan terbentuknya Organisasi Pusat Sumber Belajar (OPSB) memungkinkan pertumbuhan pelayanan yang lebih baik yang dapat mengakomodir proses pembelajaran baik secara manual dan digital. OPSB tidak hanya sekedar menyediakan namun dapat melayani segala kebutuhan yang dapat mendukung produktivitas pembelajaran di masa kini maupun masa mendatang. Merujuk pada betapa pentingnya peranan OPSB dalam pembelajaran abad 21 ini, artikel ini dikaji berdasarkan tinjauan literatur dan analisis sumber terkait. Peran tersebut meliputi wadah peningkatan, pemeliharaan, dan efisiensi, sebagai pendukung teknis peningkatan kompetensi, dan sebagai pengembang kurikulum. Artikel ini memberikan wawasan tentang bagaimana organisasi pusat sumber belajar memainkan peran penting dalam menghadapi tantangan masa kini dan masa mendatang dalam pendidikan.

Pendidikan Anti Korupsi Bagi Siswa Untuk Pencegahan Dini Tindakan Pidana Korupsi Di Sektor Pendidikan

Ami Dianita — 2024-01-31

Sampai saat ini, pencemaran nama baik di Indonesia masih belum bisa dihilangkan sepenuhnya. Hal ini tidak lepas dari besarnya kualitas para pelakunya. Untuk menghindari tindakan korupsi di kemudian hari, maka usia yang lebih muda memang harus diberikan musuh sekolah tindakan korupsi agar usia yang lebih muda kelak tidak buruk dalam segala bidang. Siswa benar-benar harus diberikan pemahaman tentang pengajaran menentang tindakan korupsi karena siswa pada umumnya tidak memahami adanya pelatihan melawan tindakan korupsi. Maksud diadakannya pemerintahan daerah adalah untuk memberikan pemahaman dan memberikan pelatihan anti pencemaran nama baik kepada siswa sebagai bentuk upaya untuk mencegah tindakan korupsi di kemudian hari. Cara yang diberikan adalah memberikan alamat atau berbaur dengan pengajaran anti tindakan korupsi kepada siswa. Teknik yang dilakukan meliputi tahap penyusunan, tahap pelaksanaan, dan tahap penilaian. Akibat dari pelaksanaan latihan administrasi daerah bagi siswa menunjukkan adanya peningkatan pemahaman yang signifikan di kalangan ketika diberikan pengarahan atau sosialisasi tentang tindakan korupsi.

Peningkatan Proses dan Hasil Belajar Konsep Daur Air Dengan Model Pembelajaran POE

Eni Sholikhatun — 2024-01-31

Hasil observasi dari studi dokumentasi siswa pada tahun pelajaran 2022/2023 menunjukkan bahwa siswa memperoleh nilai rata-rata 63,13 dan ketuntasan kelas 53,13 persen dari kriteria ketuntasan 68, dan 17 dari 32 siswa memperoleh nilai yang lebih tinggi atau sama dengan 68. Ini menunjukkan bahwa siswa kurang terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Akibatnya, mereka lebih pasif saat belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran POE dapat meningkatkan proses dan hasil belajar siswa kelas V di MI Assalam 2 Wado tentang konsep daur air. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif seperti model Kemmis dan Mc Taggart, yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Siswa menunjukkan peningkatan hasil belajar setelah tindakan yang dilakukan menggunakan model pembelajaran POE keaktifan. Hasil belajar siswa pada pra tindakan mencapai KKM 53,13% pada siklus I, 68,75% pada siklus II, dan 84,38% pada siklus II. Aktivitas siswa juga mencapai 78,13% pada siklus I dan 88,02 % pada siklus II.

Hubungan Efikasi Diri Dengan Kematangan Karier Siswa Kelas XI TKJ SMK Al Musyawirin Kabupaten Cirebon

Luluk Latifah — 2024-01-31

Masalah yang muncul di SMK Al Musyawirin, khususnya di antara siswa dengan keahlian TKJ, ternyata adalah ketidakmampuan mereka untuk membuat pilihan karier secara terencana dan terarah. Hal ini disebabkan oleh kurangnya motivasi, dan ketidaksiapan dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini merupakan sebuah studi psikologis yang bermaksud untuk menggambarkan hubungan antara efikasi diri dan kematangan karier siswa kelas XI TKJ di SMK Al Musyawirin. Metode kuantitatif dengan model korelasi product moment digunakan dalam penelitian ini, dengan melibatkan 35 siswa sebagai subjek penelitian. Instrumen yang digunakan yaitu skala efikasi diri dan kematangan karier untuk menghimpun data. Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,452 dengan nilai signifikansi sebesar 0,148, menunjukkan adanya hubungan antara efikasi diri dan kematangan karier siswa kelas XI TKJ di SMK Al Musyawirin.

Faktor yang Memengaruhi Minat dan Kesulitan Belajar Matematika Siswa Tingkat Sekolah Dasar

Diana Zuschaiya — 2024-01-31

Masalah yang kerap ada dalam dunia pendidikan adalah rendahnya minat belajar dan kesulitan belajar anak di sekolah termasuk pada pembelajaran Matematika. Kedua aspek tersebut merupakan hal yang krusial untuk segera diatasi dan diminimalisir karena sangat berpengaruh pada hasil belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh pada minat belajar anak dan timbulnya kesulitan belajar Matematika anak di tingkat sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR). Data dikumpulkan melalui dokumentasi seluruh artikel yang terkait dengan minat dan kesulitan belajar Matematika di tingkat sekolah dasar tahun 2019-2023. Selanjutnya peneliti me-review artikel-artikel tersebut secara keseluruhan. Artikel yang digunakan peneliti merupakan artikel jurnal nasional dan internasional. Berdasarkan penelitian ini diperoleh data bahwa ada dua faktor yang memengaruhi minat dan kesulitan belajar Matematika yaitu faktor internal (faktor dari dalam siswa) dan faktor eksternal (faktor dari lingkungan).