Sanskara Pendidikan dan Pengajaran

Pancasila Sebagai Fondasi Moral Dan Intelktual Bangsa Realitas Dan Tantangan Dalam Konteks Masyarakat Modern

Ardine Hardiyanto Pratama, Muammad Fachri Putranami, Daffa Farrel Giovany — Mon, 30 Sep 2024 00:00:00 +0000

Pancasila as the Indonesian state philosophy has an important role in guiding individual behavior and social order. However, in the modern social context, there are still significant differences in understanding the concept and application of Pancasila. This article examines the realities and challenges of realizing Pancasila as the nation's moral and intellectual foundation. Examining the context current social, political and cultural aspects, this article highlights efforts to understand the values of Pancasila in depth and apply them in everyday life.

Analisis Tingkat Kesiapan Satuan Pendidikan dalam Merancang P5 Berbasis Multiliterasi di Kabupaten Poso

Novalita Fransisca Tungka, Olviani Cipta Ningsi Tarinje — Mon, 30 Sep 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat kesiapan satuan pendidikan di empat kecamatan di Kabupaten Poso dalam melaksanakan P5 berbasis multiliterasi serta karakteristik multimodalitas dalam P5 tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian campuran dengan desain explanatory-sequential. Jumlah satuan pendidikan yang menjadi subjek penelitian ini adalah 7 satuan pendidikan, terdiri dari 1 SD swasta, 3 SD negeri, 2 SMP negeri, dan 1 SMK negeri. Data diolah menggunakan tiga langkah yaitu olah data kuantitatif secara statistik, olah data kualitatif dengan prosedur Miles dan Huberman, serta triangulasi dan integrasi seluruh hasil olah data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) satuan pendidikan di Kabupaten Poso sedang beralih dari tahapan awal ke tahapan berkembang; jenis Literasi yang sering dipadukan ke dalam P5 adalah Literasi Budaya dan Literasi Bahasa, dan; 3) Karakteristik modes atau saluran informasi yang digunakan dalam P5 adalah multimodal dengan jenis moda audiovisual berformat video sebagai moda dengan frekuensi penggunaan tertinggi.

Analisis Bibliometrik tentang Penggunaan Realitas virtual (VR) dalam Pendidikan

Loso Judijanto, Ediaman Sitepu, Yosep Heristyo Endro Baruno — Mon, 30 Sep 2024 00:00:00 +0000

Studi ini melakukan analisis bibliometrik dan visualisasi jaringan untuk menilai dampak dan evolusi realitas virtual (VR) serta media siber dalam pendidikan dan komunikasi. Melalui penelitian lintas disiplin yang melibatkan data dari publikasi global, kami mengidentifikasi tren utama dalam penggunaan VR dalam pendidikan dan efeknya terhadap metode pengajaran serta interaksi siswa. Studi ini juga mengeksplorasi bagaimana generasi milenial memanfaatkan media siber dalam komunikasi sehari-hari dan interaksi sosial, dengan penekanan pada perubahan literasi media dan norma sosial. Hasil dari analisis ini menunjukkan kolaborasi internasional yang kuat, terutama antara Amerika Serikat, Jerman, dan China, yang memfasilitasi inovasi dan penerapan teknologi VR dalam pendidikan. Meskipun terdapat tantangan seperti aksesibilitas dan pertanyaan etis, potensi integrasi VR dan media siber dalam mengoptimalkan pendidikan dan komunikasi intergenerasional sangat besar, menjanjikan kemajuan yang signifikan dalam metode pendidikan dan dinamika sosial di masa depan.

The Paradigm of Pregressivism: Strengthening Education in The Era of Merdeka Belajar

MS Nuha, RA Gustama — Mon, 30 Sep 2024 00:00:00 +0000

Based on Law No. 20 of 2003 concerning the National Education System, it is stated that education is an educational endeavor carried out through improving the learning atmosphere in the classroom and proactive learning that prioritizes self-potential, spiritual, self-control, personality, intelligence, noble character, and skills needed by himself, the surrounding community and the nation and state. Until now, the latest curriculum can only answer this law, namely the Merdeka Belajar curriculum. The Merdeka Belajar curriculum is a curriculum that gives freedom to teachers and schools to develop the potential of students optimally, according to the needs and interests and talents of students, so this is in line with the mandate of the Law. This is also in line with one of the paradigms or philosophies of education, namely the paradigm of progressivism. Progressivism opposes the implementation of traditional education. The progressive school supports the implementation of education that is centered on student participants and develops their various abilities as provisions for facing social life in their environment. This means that progressivism is one of the schools that wants progress, which will bring about a change. Progressivism highly values a person's ability to solve problems through the experiences that everyone has. The research method used in this research is a literature study by collecting sources of journals, books and related articles, then understanding, processing and drawing conclusions. The results of this research show that progressivism has made a major contribution to the world of education in Indonesia. This school has laid the foundations of independence and freedom to students. Students are given freedom, both in theory and practice, to develop talents and skills latent in themselves without being hampered by obstacles made by others.

Tantangan Guru Dan Siswa Dalam Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar Di Sekolah

Mon, 30 Sep 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis apa saja tantangan yang dihadapi oleh guru dan siswa dalam penerapan Kurikulum Merdeka di lingkungan sekolah serta mencari solusi yang tepat untuk menyelesaikan semua tantangan yang di alami sehingga menghambat dalam proses pelajaran. Pemahaman secara mendalam mengenai kendala-kendala ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi penting dalam merancang solusi dan strategi yang lebih baik untuk meningkatkan efektivitas dalam penerapan Kurikulum Merdeka Belajar.Pendidikan menjadi fondasi krusial dalam membentuk karakter dan kontribusi individu di masyarakat. Perubahan zaman, khususnya di era revolusi industri 4.0 hingga Society 5.0, menantang pendidikan Indonesia. Kurikulum sebagai instrumen utama perlu terus berkembang agar sesuai dengan keadaan aktual. Kurikulum Merdeka muncul sebagai upaya untuk meningkatkan fleksibilitas dan relevansi pendidikan dengan fokus pada pengembangan keterampilan dan karakteristik unik setiap siswa. Namun, tantangan internal dan eksternal, terutama bagi guru dan siswa, muncul dalam implementasi kurikulum ini. Dalam menghadapi tantangan tersebut, kerjasama antara pendidik, siswa, orang tua, dan pihak terkait menjadi penting. Penelitian ini memberikan arahan untuk mengeksplorasi tantangan yang dihadapi oleh guru dan siswa dalam penerapan Kurikulum Merdeka serta mencari solusi yang tepat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif melalui studi kepustakaan digunakan untuk menganalisis kendala-kendala yang dihadapi dan merancang solusi yang dapat meningkatkan efektivitas penerapan Kurikulum Merdeka Belajar di lingkungan sekolah