Analisis Lingkungan Dan Kelayakan Usaha Salon Mobil Deluxe Auto Detailer Semarang
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lingkungan usaha dan kelayakan usaha dari salon mobil Deluxe auto detailer. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan usaha salon mobil Deluxe auto detailer meliputi aspek pemasaran, produksi, keuangan, dan sumber daya manusia. Aspek pemasaran berfokus pada pemasaran online dan offline. Aspek produksi menggunakan peralatan dan bahan berkualitas. Aspek keuangan berasal dari modal sendiri dan pinjaman bank. Aspek sumber daya manusia dikelola dengan baik. Analisis kelayakan usaha menunjukkan bahwa usaha tersebut layak untuk dilanjutkan karena memiliki ROA, PBP, dan PI yang baik. Analisis keberlanjutan usaha juga menunjukkan bahwa usaha tersebut memiliki prospek yang baik.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Pasamangi, I. H. (2020). Studi Kelayakan Bisnis (Bonbon Factory). Manado: Skripsi, IAIN Manado.
Rahmadani, S., & Makmur. (2019). Analisis Studi Kelayakan Bisnis Pada Pengembangan UMKM Usaha Tahu dan Tempe Karya Mandiri Ditinjau Dari Aspek Produksi, Aspek Pemasaran dan Aspek Keuangan. Hirarki: Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis, 1(1), 76–83.
Wijayanto, D. (2012). Pengantar Manajemen. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Yurian, S. R., Manik, T., & Adel, J. F. (2020). Analisis Revenue Cost Ratio,
Payback Period Dan Break Even Point Untuk Menilai Kelayakan Usaha Pada Usaha Kerupuk Diwilayah Kelurahan Sei. Lekop Kecamatan Bintan Timur Kabupaten Bintan. Student Online Journal (SOJ) UMRAH-Ekonomi, 1(2), 342–349.
Kotler, Phillip, & Keller, K. L. (2017). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Indeks.
Mariam, S., & Ramli, A. H. (2019). Lingkungan Bisnis, Kapabilitas Unik dan Strategi Bersaing Perusahaan Distributor Ayam di Provinsi DKI Jakarta. Prosiding Seminar Nasional Pakar, 1(1), 2–42.