Tari Kebalai Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya di Kabupaten Rote Ndao Nusa Tenggara Timur

Main Article Content

Linda Marlince Taka
Habel Ada Koinmanas

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Tari Kebalai sebagai daya tarik wisata budaya di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Tari Kebalai merupakan warisan budaya yang kaya akan nilai-nilai adat dan spiritual masyarakat Rote Ndao. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, penelitian ini mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk wawancara mendalam dengan pemimpin adat, penari, pengelola pariwisata, dan wisatawan, serta observasi partisipatif dan dokumentasi.


Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tari Kebalai memiliki daya tarik yang unik dan signifikan bagi wisatawan. Wisatawan terkesan dengan keindahan gerakan, kostum tradisional, dan musik pengiring yang khas. Tari ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana edukasi budaya dan ritual spiritual. Pelaksanaan Tari Kebalai dalam berbagai acara dan festival budaya di Rote Ndao menarik partisipasi aktif masyarakat lokal dan meningkatkan kepuasan serta loyalitas wisatawan.


Kesimpulan, Tari Kebalai memiliki potensi besar sebagai daya tarik wisata budaya yang dapat dikembangkan lebih lanjut untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan kesejahteraan masyarakat Rote Ndao. Upaya pelestarian yang terencana dan strategi promosi yang efektif diperlukan untuk mengoptimalkan manfaat budaya dan ekonomi dari Tari Kebalai.

Article Details

How to Cite
Taka, L. M., & Koinmanas, H. A. (2024). Tari Kebalai Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya di Kabupaten Rote Ndao Nusa Tenggara Timur . Sanskara Ilmu Sosial Dan Humaniora, 1(03), 118–125. https://doi.org/10.58812/sish.v1i03.424
Section
Articles

References

Aj Burkat dalam Damanik, 2006. Perencanaan Ekowisata.

Andreas Eppink, 2011. Bahan Kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar.

Dalam Djoko Pentjo Hardani Jamber. Universitas Jamber

Bagus, I Gusti 2012. Pengantar Industri Pariwisata tantangan dan peluang bisnis kreatif,Yogyakarta

Burkat dan Medlik 1987. Tourism Pas, Present, and future, 2 edition.

Londong: HeinemannEdward Burnet Tylor, 1871. Primitive Culture.London

E. Guyer Fleuler, 2013. Pengertian Pariwisata.

Haning. Paul A. 2009 Sasandu: Alat musik tradisional. Kupang: Kairos

I Gusty Bagus Rai Utama, 2016. Daya Tarik Wisata. Edisi 142

KBBI, 2001. Depdikbud.Jakarta. Balai Pustaka

Koen Mayers (2009), Dasar - Dasar Pariwisata. Penerbit Andy : Yogyakarta

Kodyat 1983, Hotel, PT Gramedia Widiasarana

Kodyat H,1996 sejarah pariwisata dan perkembangannya di Indonesia Jakarta: Grasindo

Kusdianto, 1996. Perencanaan Pengembangan Destinasi Pariwisata.Jakarta. Universitas Indonesia Press

Mathieson dan Wall, 1982. Sosiologi PariwisataYogyakarta. Andi

Pendit. 1994 ilmu pariwiata sebuah pengantar perdana : pradya paramita

Pitana dan Gyatri, 2005. Sosiologi Pariwisata.Yogyakarta. Andi

Soekadijo 1996 anatomi pariwisata. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Spilanne, 2002. Pariwisata Indonesia, Sejarah dan Prospeknya.Yogyakarta, Kanisius

Suwantoro, 2004. Dasar-dasar Pariwisata.Yogyakarta. Penerbit Andi

Undang-undang No. 10 Tahun 2009. Undang-undang tentang Kepariwisataan.Jakaerta. Direktorat Jendral Hukum dan HAM

Yoeti,1982 pengantar ilmu pariwisata. Bandung: angkasa