Tari Kebalai Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya di Kabupaten Rote Ndao Nusa Tenggara Timur
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Tari Kebalai sebagai daya tarik wisata budaya di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Tari Kebalai merupakan warisan budaya yang kaya akan nilai-nilai adat dan spiritual masyarakat Rote Ndao. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, penelitian ini mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk wawancara mendalam dengan pemimpin adat, penari, pengelola pariwisata, dan wisatawan, serta observasi partisipatif dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tari Kebalai memiliki daya tarik yang unik dan signifikan bagi wisatawan. Wisatawan terkesan dengan keindahan gerakan, kostum tradisional, dan musik pengiring yang khas. Tari ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana edukasi budaya dan ritual spiritual. Pelaksanaan Tari Kebalai dalam berbagai acara dan festival budaya di Rote Ndao menarik partisipasi aktif masyarakat lokal dan meningkatkan kepuasan serta loyalitas wisatawan.
Kesimpulan, Tari Kebalai memiliki potensi besar sebagai daya tarik wisata budaya yang dapat dikembangkan lebih lanjut untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan kesejahteraan masyarakat Rote Ndao. Upaya pelestarian yang terencana dan strategi promosi yang efektif diperlukan untuk mengoptimalkan manfaat budaya dan ekonomi dari Tari Kebalai.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Aj Burkat dalam Damanik, 2006. Perencanaan Ekowisata.
Andreas Eppink, 2011. Bahan Kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar.
Dalam Djoko Pentjo Hardani Jamber. Universitas Jamber
Bagus, I Gusti 2012. Pengantar Industri Pariwisata tantangan dan peluang bisnis kreatif,Yogyakarta
Burkat dan Medlik 1987. Tourism Pas, Present, and future, 2 edition.
Londong: HeinemannEdward Burnet Tylor, 1871. Primitive Culture.London
E. Guyer Fleuler, 2013. Pengertian Pariwisata.
Haning. Paul A. 2009 Sasandu: Alat musik tradisional. Kupang: Kairos
I Gusty Bagus Rai Utama, 2016. Daya Tarik Wisata. Edisi 142
KBBI, 2001. Depdikbud.Jakarta. Balai Pustaka
Koen Mayers (2009), Dasar - Dasar Pariwisata. Penerbit Andy : Yogyakarta
Kodyat 1983, Hotel, PT Gramedia Widiasarana
Kodyat H,1996 sejarah pariwisata dan perkembangannya di Indonesia Jakarta: Grasindo
Kusdianto, 1996. Perencanaan Pengembangan Destinasi Pariwisata.Jakarta. Universitas Indonesia Press
Mathieson dan Wall, 1982. Sosiologi PariwisataYogyakarta. Andi
Pendit. 1994 ilmu pariwiata sebuah pengantar perdana : pradya paramita
Pitana dan Gyatri, 2005. Sosiologi Pariwisata.Yogyakarta. Andi
Soekadijo 1996 anatomi pariwisata. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Spilanne, 2002. Pariwisata Indonesia, Sejarah dan Prospeknya.Yogyakarta, Kanisius
Suwantoro, 2004. Dasar-dasar Pariwisata.Yogyakarta. Penerbit Andi
Undang-undang No. 10 Tahun 2009. Undang-undang tentang Kepariwisataan.Jakaerta. Direktorat Jendral Hukum dan HAM
Yoeti,1982 pengantar ilmu pariwisata. Bandung: angkasa