Pendekatan Hermeneutika Transendental Pragmatis Karl Otto Apel Sebagai Resolusi Konflik Di Pulau Rempang
Main Article Content
Abstract
Konflik sosial di pulau Rempang merefleksikan ketegangan multidimensional antara hak masyarakat adat, agenda pembangunan negara, dan ekspansi korporasi dalam kerangka Proyek Strategis Nasional Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi relevansi dan implementasi hermeneutika transendental pragmatis Karl Otto Apel sebagai pendekatan normatif dalam resolusi konflik tersebut. Melalui metode studi pustaka kualitatif, penelitian ini merekonstruksi tiga pilar utama pemikiran Apel, yakni komunikasi intersubjektif, klaim validitas, dan transformasi paradigma untuk menawarkan model resolusi konflik yang berakar pada etika diskursus. Temuan menunjukkan bahwa rekonsiliasi berkelanjutan hanya dapat dicapai melalui ruang dialog komunikatif yang setara, inklusif, dan bebas dominasi, di mana seluruh pihak (masyarakat adat, pemerintah, dan perusahaan) dapat menguji klaim dan kepentingan mereka secara rasional dan etis. Melalui pendekatan ini, resolusi konflik tidak berhenti pada kompromi, melainkan bergerak menuju rekonstruksi makna bersama yang menjunjung keadilan budaya dan tanggung jawab konsekuensial. Artikel ini menyumbang pengembangan teori etika diskursus dengan menunjukkan bagaimana hermeneutika transendental pragmatis dapat dioperasionalisasikan secara nyata dalam konflik sosial masyarakat majemuk.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Apel, K. O. (1967). Its Consequences For The Methodology Of Science Of Logical Positivism. In K.-O. Apel (Ed.), Analytic Philosophy Of Language And The Geisteswissenschaften (Pp. 14–34). Dordrecht Https://Doi.Org/10.1007/978-94-017-6316-5_3
Apel, K. O. (1973). Transformation Der Philosophie: Das Apriori Der Kommunikationsgemeinschaft.
Apel, K. O. (1980). Towards A Transformation Of Philosophy. London ; Boston : Routledge & Kegan Paul. Http://Archive.Org/Details/Towardstransform0000apel
Apel, K. O. (1981). Book Reviews: Charles S. Peirce: From Pragmatism To Pragmaticism. (J. M. Krois, Trans.). Retrieved September 26, 2022, From Https://Journals.Sagepub.Com/Doi/Abs/10.1177/004839318501500109?Journalcode=Posa
Apel, K. O. (1996). The Hermeneutic Dimension Of Social Science And Its Normative Foundation.
Assyifarizi, A., & Purwanto, I. (2023). “Analisis Kewenangan Pengelolaan Dan Perlindungan Hukum Hak Atas Tanah Di Pulau Rempang”. Innovative: Journal Of Social Science Research, 3(5), 9077–9087.
Ayuningmas, N. F., Alfian, A., & Ramadani, N. A. (2023). “Resistensi Berbasis Adat: Perlawanan Masyarakat Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Terhadap Rencana Pembangunan Rempang Eco City”. Jurnal Inovasi Penelitian, 4(6), 1035–1042.
Batamnow. (2023). Muhammad Rudi Diskreditkan Harga Rumah Masyarakat Pesisir Rempang, Warga: Ini Sangat Merendahkan Harkat Martabat Kami. Https://Batamnow.Com/Muhammad-Rudi-Diskreditkan-Harga-Rumah-Masyarakat-Pesisir-Rempang-Warga-Ini-Sangat-Merendahkan-Harkat-Martabat-Kami/ Di Akses Pada 19 April 2025.
Chaerudin, M. A. Y. C. (2023). “Perlindungan Hak Tinggal Bagi Masyarakat Pulau Rempang Terhadap Penggusuran Proyek Strategis Negara”. Jurnal Socia Logica, 3(3), 385–395.
Fahlevi, R., Djunaid, I. S., Sinambela, F. A., Djati, S. P., & Rahmanita, M. (2024). “Dampak Sosial Dan Ekonomi Pariwisata Dari Konflik Rempang”. Jiip-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 7(3), 3312-3316. Https://Doi.Org/10.54371/Jiip.V7i3.3947
Fitri Novia Heriani. (2023). Respons Konflik Di Pulau Rempang, Ombudsman Sebut Ada Potensi Maladministrasi.
Fitriani, E. (2023). Konflik Pulau Rempang: Ketakutan Masyarakat Akan Keberlangsungan Hidup. Https://Kumparan.Com/Elsyi-Fitriani/Konflik-Pulau-Rempang-Ketakutan-Masyarakat-Akan-Keberlangsungan-Hidup-21guu40byuv Di Akses Pada 28 Mei 2025.
Fuzain, N. A. (2023). “Konflik Sengketa Lahan Antara Masyarakat Adat Rempang Dengan Bp Batam Terhadap Pembangunan Rempang Eco City”. Jurnal Hukum Dan Ham Wara Sains, 2(11), 1081-1088.
Ghuffran, M., Nugraha, D. A., & Pulungan, N. N. S. R. (2024). “Analisis Kasus Pulau Rempang Di Batam Ditinjau Dari Conflict Theory”. Iuris Studia: Jurnal Kajian Hukum, 5(2), 392-403. Https://Doi.Org/10.55357/Is.V5i2.626
Habiba, A. N., Melati, A. A., Sa’idah, N. H., & Vimayanti, W. (2023). “Actualization Of Human Rights In The Case Of Rempang Island In Indonesia In The Perspective Of Environmental Law”. Jurnal Hukum Sehasen, 9(2), 375-384.
Hamapu, A. 2023. Protes Penggusuran Pulau Rempang Batam, Masyarakat Melayu-Polisi Bentrok. Https://Www.Detik.Com/Sumut/Berita/D6924948/Protes-Penggusuran-Pulau-Rempang-Batam-Masyarakat-Melayu-Polisi-Bentrok Di Akses Pada 19 April 2025.
Imamulhadi, I., & Hidayat, E. N. (2024). “Arbitrase Adat Sebagai Penyelesaian Sengketa Sumber Daya Alam Alternatif”. Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 6(2), 116-123. Https://Doi.Org/10.24198/Jkrk.V6i2.57070
Izka, Z., Hartati, S., & Rahayu, K. (2024). “Konflik Agraria Dalam Proyek Investasi Rempang Eco City”. Social, Educational, Learning And Language (Sell), 2(1), 53-70. Https://Doi.Org/10.61930/Sell.V2i1.81
Kayla, N., Nasa, S., & Salsabila, A. (2025). “Prinsip Free, Prior, And Informed Consent (Fpic) Sebagai Pilar Hak Asasi Manusia Dalam Resolusi Konflik Wilayah Adat Pulau Rempang”. Jurnal Retentum, 7(1), 51-62. Http://Dx.Doi.Org/10.46930/Retentum.V7i1.5599
Kettner, M. (2011). Discourse Ethics Beyond Apel And Habermas: A Realistic Relaunch. Https://Skemman.Is/Bitstream/1946/14254/1/Discourse.Pdf
Kuplin , V., . (2022). “K.-O. Apel’s Transcendental Semiotics As A Moral Philosophy Of History”. Filosofska Dumka, (2), 39–51. Retrieved From Https://Dumka.Philosophy.Ua/Index.Php/Fd/Article/View/596
Kurnia, (2023). Sejarah Pulau Rempang Diungkap Peneliti Brin: Melayu Galang, Orang Darat Dan Orang Laut Adalah Suku Asli Pulau Rempang. Https://Www.Tvonenews.Com/Daerah/Sumatera/153134-Sejarah-Pulau-Rempang-Diungkap-Peneliti-Brin-Melayu-Galang-Orang-Darat-Dan-Orang-Laut-Adalah-Suku-Asli-Pulau-Rempang Di Akses Pada 19 April 2025.
Kurnia, D., Patrianti, T., Syahputra, Y. R., Rifqi, M., & Bagas, M. A. (2024). “Peran Humas Pemerintah Kota Batam Dalam Penanganan Kasus Rempang”. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(1), 5254-5264. Https://Doi.Org/10.31004/Innovative.V4i1.8385
Lauridsen, S. (2003). Morality, Law And Deliberative Democracy-An Enquiry Concerning Jürgen Habermas’ And Karl-Otto Apel’s Discursive Programs Of Justification.
Lenga, K. M., Mardikantoro, H. B., & Rustono, R. (2024). “Konflik Lahan Di Rempang Dalam Pandangan Analisis Wacana Kritis Model Michel Foucoult”. Bahtera Indonesia; Jurnal Penelitian Bahasa Dan Sastra Indonesia, 9(1), 332-346. Https://Doi.Org/10.31943/Bi.V9i1.653
Maulana, A., Iskandar, Z. O., Sampurno, L. Y., & Maulana, A. F. (2024). “Sengketa Tanah Masyarakat Adat Rempang Dalam Pembangunan Rempang Eco City Dalam Perspektif Solusi Dan Tinjauan Hukum Agraria”. Jurnal Prisma Hukum, 8(12).
Mayor, D. E. (2025). Resolusi Konflik Pengembangan Eco-City Pulau Rempang Di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau. Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
Nabila, M. K., & An’amta, D. A. A. (2024). “Konflik Rempang Dalam Bingkai Media (Analisis Framing Media Online Batamtimes. Co Dan Batamnews. Co)”. Huma: Jurnal Sosiologi, 3(4), 338-350. Https://Doi.Org/10.20527/H-Js.V3i4.345
Nulhaqim, S. A., Apsari, N. C., Santoso, M. B., & Putri, N. A. R. (2024). “Analisis Konflik Agraria Pada Proyek Strategis Nasional Rempang Eco City Di Pulau Rempang Batam”. Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 6(2), 99-115.
Nurafifah, A., Ringoringo, J. J., & Ramadiva, S. (2024). “Kerusuhan Pulau Rempang: Penilaian Aksiologis Terhadap Konflik Dalam Sudut Pandang Nilai Etika & Sosio-Politik”. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 10(14), 106-115. Https://Doi.Org/10.5281/Zenodo.13354996
Noor, I. (2016). “Identitas Agama, Ruang Publik Dan Post-Sekularisme: Perspektif Diskursus Jurgen Habermas”. Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin, 11(1), 61-87. Https://Core.Ac.Uk/Download/Pdf/327227199.Pdf
Papastephanou, M. (1998). From A Transcendental-Semiotic Point Of View Karl-Otto Apel. Manchester, Uk ; New York : New York: Manchester University Press ; Distributed Exclusively In The Usa By St. Martin’s Press. Resendiz, M. (N.D.). From A Transcendenta I-Sem Iotic Point Of View Karl-Otto Apel. Retrieved From Https://Www.Academia.Edu/25093915/From_A_Transcendenta_I_Sem_Iotic_Point_Of_Viewkarl_Otto_Apel
Philosophy Institute. (2025). Karl-Otto Apel’s Contribution To Discourse Ethics. Https://Philosophy.Institute/Ethics/Karl-Otto-Apel-Discourse-Ethics-Contribution/ Di Akses Pada 28 Mei 2025.
Puspita, N. D., Gaib, W. A. I., Zahra, Z. H., De, M. D. F., & Asadurrohman, M. (2024). “Konflik Agraria Masyarakat Adat Melayu Tua Dalam Pembangunan Eco City Di Pulau Rempang, Batam”. Brawijaya Journal Of Social Science, 4(1), 46-62. Https://Doi.Org/10.21776/Ub.Bjss.2024.004.01.4
Rahmawati, A. R., Inaaya, A. I., Syifa, F. A., & Fauzyyah, N. P. (2024). “Analisis Konflik Pulau Rempang Terhadap Hak Atas Tanah Masyarakat Adat Dalam Perspektif Hukum Agraria”. Van Java Law Journal, 1(3), 188-196. Https://Journal.Zhatainstitut.Org/Index.Php/Vjlj/Article/View/116
Rosmala, R., Mairita, D., & Dewi, S. A. E. (2024). “Fungsi Goverment Public Relations Badan Pengusahaan Batam: Analisis Studi Kasus Konflik Masyarakat Rempang”. Jurnal Ilmu Komunikasi Uho: Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi Dan Informasi, 9(2), 446-462. Https://Doi.Org/10.52423/Jikuho.V9i2.211
Sakti, I., Tanady, A., & Siregar, A. A. (2024). “Eksistensi Hukum Adat Terhadap Pengembangan Zona Ekonomi Khusus Pulau Rempang”. Iuris Studia: Jurnal Kajian Hukum, 5(2), 157-162. Https://Doi.Org/10.55357/Is.V5i2.555
Salamat, Y. (2016). “Pengaturan Mengenai Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat (Studi Kasus Pengakuan Terhadap Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat Dayak Di Kalimantan Tengah)”. Jurnal Legislasi Indonesia, 13(04), 411-420.
Samsuri, S. (2002). Implikasi Hermeneutika Kritis Karl-Otto Apel Terhadap Studi Agama (A. Nafishul & F. Arif, Eds.). Yogyakarta: Ircisod. Retrieved From Https://Eprints.Uny.Ac.Id/58362/
Saly, J. N., & Ekalia, E. (2023). “Status Perlindungan Hukum Kepada Masyarakat Setempat Terkait Relokasi Pulau Rempang”. Jurnal Kewarganegaraan, 7(2), 1668-1676.
Shofir, A. F., & Zamzamy, A. (2024). “Analisis Framing Konflik Aparat Dan Warga Di Pulau Rempang Pada Media Tempo. Co Dan Antaranews. Com”. Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 11(4), 1520-1525.
Sikka, T., (2011). Karl-Otto Apel And The Study Of Communication. Journal Of Communication Inquiry, 36(1). Https://Doi.Org/10.1177/01968599114266
Simega, B. (2013). “Hermeneutika Sebagai Interpretasi Makna Dalam Kajian Sastra”. Jurnal Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 2(1), 24-48. Https://Doi.Org/10.47178/Jkip.V2i1.152
Sudira, I. N. (2016). “Dialog Dalam Resolusi Konflik-Interaktif”. Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional, 12(1), 33-42. Https://Core.Ac.Uk/Download/Pdf/235703931.Pdf
Supriyanto, B. H. (2014). “Law Enforcement Regarding Human Rights According To Positive Law In Indonesia”. Al-Azhar Indonesia Seri Pranata Sosial, 2(3), 151–168.
Tjoetra, A., & Fahrimal, Y. (2024). “Analisis Framing Pada Media Detikcom Dan Cnn Indonesia Terhadap Pemberitaan Konflik Pulau Rempang”. Publish: Basic And Applied Research Publication On Communications, 3(1), 1-19. Https://Doi.Org/10.35814/Publish.V3i1.6041
Triani, E., Nasution, N. F., & Magello, A. N. (2023). “Kedudukan Hak Atas Tanah Masyarakat Adat Di Pulau Rempang Dalam Pembangunan Rempang Eco City”. Jurnal Kajian Agraria Dan Kedaulatan Pangan (Jkakp), 2(2), 20–26.
Valentine, E., Muhamad, M. N., & Hakim, M. I. N. (2024). “Konflik Pulau Rempang Dalam Perspektif Teori Kelas Karl Marx”. Das Sollen: Jurnal Kajian Kontemporer Hukum Dan Masyarakat, 2(01). Https://Journal.Forikami.Com/Index.Php/Dassollen/Article/View/518
Vendra, C. A. A. (2024). “Peran Pemerintah Terhadap Masyarakat Adat: Kasus Kekerasan Di Pulau Rempang”. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(3), 13690-13700. Https://Doi.Org/10.31004/Innovative.V4i3.11603
Walangare, S. G., & Bachri, S. (2023). “Kontestasi Kepentingan Pro-Growth Coalition Dan Anti-Growth Coalitiondalam Konflik Pembangunan Rempang Eco-City Tahun 2023”. Madani Jurnal Politik Dan Sosial Kemasyarakatan, 15(2), 381–403.
Widiyanti, P., Rosida, L., Rifai, M., Saputra, K. A., & Maskur, A. (2023). “Analisis Regulasi Hukum Dan Implikasi Terhadap Penegakan Ham Di Pulau Rempang”. Visi Sosial Humaniora, 4(2), 29-37.
Wulandari, S., & Masruhan, M. (2023). “Pemahaman Hermeneutika Pragmatik Trancendental Karl Otto Apel”. Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam, 9(1), 50-64. Https://Doi.Org/10.31332/Zjpi.V9i1.4977
Yuliyani, A. P. (2023). “Peran Hukum Adat Dan Perlindungan Hukum Adat Di Indonesia”. Jurnal Hukum Dan Ham Wara Sains, 2(09), 860–865.
Zaprulkhan, Z. (2016). “Wacana Hermeneutika Dan Implikasinya Terhadap Teks Keagamaan”. Tawshiyah: Jurnal Sosial Keagaman Dan Pendidikan Islam, 11(1), 97–123. Https://Doi.Org/10.32923/Taw.V11i1.5