Implementasi Kurikulum Pendidikan Agama Islam Berbasis Masyarakat Di Kutai Lama

Main Article Content

laily Sucipto
Muhammad Salim
Suratman Suratman

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami persepsi dan pandangan masyarakat di Kutai Lama terhadap implementasi kurikulum pendidikan agama Islam berbasis masyarakat. Kurikulum berbasis masyarakat sangat perlu diterapkan dalam dunia pendidikan mengingat kebutuhan masyarakat yang selalu berkembang dari masa ke masa. Masyarakat memiliki peran penting dalam kemajuan dunia pendidikan. Sehingga kurikulum berbasis masyarakat perlu diimplementasikan dalam kurikulum Pendidikan Agama Islam. Di makam Datuk Tunggang Parangan, kita bisa menggunakan pendekatan sejarah Hal ini cukup relevan bagi pendidikan Islam di desa ini, mengingat dalam catatan sejarah desa ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kerajaan kutai yang mahsyur namanya di Nusantara, yang menjadi cikal bakal permulaan hadirnya kerjaaan-kerajaan lainnya. Selain situs (makam), majelis ta’lim memiliki peran yang sangat penting dalam masyarakat karena merupakan pendidikan keislaman yang sangat fleksibel dalam membentuk dan mendidik masyarakat dalam menimba ilmu agama. Metode yang digunakan ialah kualitatif deskrptif melalui wawancara dengan penjaga lokasi dan masyarakat sekitar, Observasi dan Dokumentasi. Dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan kurikulum Pendidikan Agama Islam berbasis masyarakat sudah relevan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat sehingga hal tersebut akan memberi pengaruh yang positif bagi masyarakat.

Article Details

How to Cite
Sucipto, laily, Salim, M., & Suratman, S. (2023). Implementasi Kurikulum Pendidikan Agama Islam Berbasis Masyarakat Di Kutai Lama. Sanskara Pendidikan Dan Pengajaran, 1(03), 117–125. https://doi.org/10.58812/spp.v1i03.140
Section
Articles

References

Astuty, W., & Suharto, A. W. B. (2021). Desain Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Daring dengan Kurikulum Darurat. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 9(1), 81. https://doi.org/10.36667/jppi.v9i1.624

Enoh, M. (2004). Implementasi Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Belajaran Geografi SMU/MA. Jurnal Ilmu Pendidikan, 11(1), 1–14.

Firman. (2020). Model Pengembangan Dan Implementasi Kurikulum Pai Di SMP Muhammadiyah 1 Depok Yogyakarta. JRTIE: Journal of Research and Thought of Islamic Education, Vol.3, No.

Fitri, A. (2017). Perencanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Ilmiah POTENSIA, 2(1), 1–13. https://doi.org/10.33369/jip.2.1

Ismail. (2022). Implementasi Kurikulum Pendidikan Islam Inklusif Di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, Vol.11, No.

Kumari, Fatrawati, A. H. (2014). Filsafat Hidup Tuan Guru Tasawuf Kota Banjarmasin. Tashwir, Vol.1, No.

Munawaroh, B. Z. (2020). Peran Majelis Taklim Dalam Meningkatkan Pemahaman Keagamaan Masyarakat. Jurnal Penelitian, Vol.14, No.

Munir. (2019). Peran Majelis Ta’lim Selaperang Dalam Pembinaan Keagamaan Masyarakat. Jurnal Penelitian Keislaman, Vol.15, No.

Mustaqim, Y. (2014). Pengembangan Konsepsi Kurikulum Dalam Pendidikan Islam. Edukasia : Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 9(1), 1–24. https://doi.org/10.21043/edukasia.v9i1.761

Pratama, D. A., Ginanjar, D., & Solehah, L. S. (2023). Penerapan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-Hari Sebagai Pendidikan Karakter Di Mts. Darul Ahkam Sukabumi. Sanskara Pendidikan Dan Pengajaran, 1(02), 78–86.

RI, K. (2010). Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Tentang Pengelolaan Pendidikan Agama Pada Sekolah.

Sanusi. (2018). Ilmu Pendidikan Islam. Deepublish.

Soekamto, H. (2022). Perencanaan Pembelajaran Geografi (Dilengkapi Kurikulum Merdeka). CV. Bayfa Cendekia Indonesia.

Suhandi, M. F., Ginanjar, D., & Agustin, S. (2023). Higher Education As An Anti-Corruption Forming Agent. The ES Journal of Learning and Educations, 1(01), 22–29.

Syauqi, M. (2021). Peran Majelis Ta’lim Dalam Pengembangan Pendidikan Berbasis Masyarakat. Jurnal Basic: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, Vol.5, No.