Dongeng sebagai Pendidikan Anti Korupsi pada Anak Usia Dini

Main Article Content

Eka Sri

Abstract

Korupsi merupakan ancaman besar bagi sebuah negara. Betapa banyak kerugian yang harus ditanggung negara akibat para koruptor yang memakan uang rakyat. Kasus korupsi yang ada di Indonesia cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya. Dalam rangka mengatasi kasus korupsi yang semakin meluas perlu adanya pendidikan anti korupsi. Upaya tersebut dapat dilakukan salah satunya dengan memasukkan dalam kurikulum pendidikan. Pendidikan anak usia dini sebagai langkah yang strategis, karena pada usia tersebut sebagai masa keemasan yang akan menentukan bagi masa depannya kelak. Pendidikan anti korupsi pada anak usia dini dapat dilakukan dengan metode dongeng. Relevansi keduanya adalah dongeng sebagai hiburan dan menanamkan nilai karakter anti korupsi. Dongeng menyebarkan pesan moral tanpa anak menyadari dirinya sedang disuntik nilai-nilai kebaikan. Dongeng menjadi jalan mewujudkan kaidah dasar, bahwa penanaman nilai dapat dilakukan tanpa kesan memaksa dan menekan. Pendidikan anti korupsi pada anak usia dini dengan dongeng adalah memberikan cerita atau dongeng yang di dalamnya bermuatan pemahaman, sikap, dan perilaku yang anti terhadap korupsi. Nilai karakter yang menjadi unggulan dalam dongeng adalah pentingnya kejujuran, dan tidak rakus atau tamak. Setelah itu kegiatan sehari-hari adalah membiasakan anak dengan perilaku sesuai dengan dongeng anti korupsi. Harapannya setelah anak mengetahui nilai anti korupsi, juga dapat menerapkannya dalam kehidupan anak.

Article Details

How to Cite
Sri, E. (2023). Dongeng sebagai Pendidikan Anti Korupsi pada Anak Usia Dini. Sanskara Pendidikan Dan Pengajaran, 1(01), 10–18. Retrieved from https://sj.eastasouth-institute.com/index.php/spp/article/view/73
Section
Articles

References

Anwar, S. (2022). Hasil Diskusi dalam Halaqah Majelis Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah Solo.

Center, M. D. (2006). Anti Corruption Education At School. Vilnius. Lithuania.

Dharma, B. (2004). Korupsi dan Budaya. Dalam Kompas Edisi 25/10/2003.

Lickona, T. (1991). Educating for character, how our school can teach respect and responsibility. Bantam Books.

Muhammad, A. (2003). Pendidikan Antikorupsi, Partnership, Koalisis Antarumat Beragama untuk Antikorupsi. LP3 UMY.

Nasir, R. (2006). Dialektika Islam dengan Problem Kontemporer. IAIN Press & LKiS.